Malam Ini (Sabtu Malam)

Ku dapati malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya

Ku lewati malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya

Kapankah malam-malam seperti ini kudapati serta seterusnya ke malam-malam selanjutnya seperti yang ku harapankan?

Kapankah malam-malam seperti ini ku lewati dengan indah, penuh makna, serta takkan pernah lepas dan musnah barang sedetik pun di setiap hari-hariku, tidak hanya melewati malam-malam seperti ini?

Kapankah, kapankah dan kapankah....

Hanya kata-kata itu bisa dan mampu terlontarkan dariku yang seakan tiada memilki harapan lagi karena setelah akan segalanya pernah terjadi serta yang terlewati dariku dan yang juga slalu mengusikku

Kapankah, kapankah dan kapankah....

Hanya kata-kata itu terniang dan membayangi benakku serta selalu dalam tanda tanya besar, tanpa pernah lagi mau mencoba mencari jawabanya

Sungguh malam-malam seperti ini slalu mengusikku, dan juga terkadang meronta dari dalam hatiku terlebih bila teringat kembali akan segala hal-hal yang terlewati, dan yang takkan pernah mampu kuraih lagi

Tapi itu ya sudahlah....

Saat ini yang ku tau, semoga saja ini berakhir dengan harapan, melebihi dengan harapan yang kuharapkan

Dan semoga saja suatu hari nanti aku mampu bersahabat dengan malam-malam seperti ini di malam-malam selanjutnya

MALAM INI
Read More...

Aku Ada

Jika dirimu kesepian

Datanglah maka aku akan mengisi hari-harimu.

Jika dirimu bersedih

Datanglah maka aku akan menghibur.

Jika dirimu kekurangan

Datanglah maka aku akan menambahkannya.

Jika dirimu ingin berbagi

Datanglah maka aku akan mendengar dan menerimanya.

Jika apapun dengan dirimu

Datanglah...

Aku di sini akan slalu untukmu.
Read More...

Kesungguhan


Jangan katakan, "Kau lah segalanya bagiku."

Jangan katakan, "Kau lah untukku selamanya."

Jangan katakan, "Diriku tanpamu tak ada apa-apanya."

Jangan katakan  semunya itu jika kau tak mampu menepati dan bersungguh dalam hatimu untuk mempertahankannya.

Bukan ku bermaksud demikian, melainkan aku tak ingin merasa dikecewakan, sakit hati serta perih yang kudapat dari segalamu untukku.

Aku tak ingin kau bawa aku terbang melayang tinggi dan nantinya kau hempaskan aku.

Jika kau benar-benar ingin mengharapkan aku, berjanjilah pada dirimu setiap saat hendak atau tengah melakukan apapun dirimu, bahwa kita akan selamanya.

Karena aku pun demikian dalam hatiku dan benakku terhadapmu untuk kita.

Aku berharap jangan permainkan aku karena aku sangat begitu tulus terhadapmu, dan aku berharap kau mengerti.

Aku, yang begitu sangat mencintaimu.
Read More...

Seketika Ku Hilang



Hilang semua yang pernah kurasakan.

Hilang semua mimpi-mimpi yang tengah kurajut untuk menjadi sebuah kenyataan.

Aku tahu saat itu takkan pernah ada lagi, takkan pernah terulang lagi dan takkan pernah sama.

Yang ku dapat saat ini adalah kenyataan begitu pedih, dan juga perih serta perasaan yang kehampaan.

Semua hilang berlalu raib begitu saja secara tiba-tiba.

Aku tak pernah biasa tahu kenapa semuanya itu terjadi seketika saja sekejap direnggut dariku.

Yang ada saat ini hanyalah linangan air mata dan akan mengalir lebih deras bila malam tiba.

Sungguh kenyataan dan perasaan ini seakan sedang menindasku.

Apakah ini suatu penyesalan atau akhir segalanya dari ku karena sepertinya hanya itulah harapanku, aku pun tak tahu.

Yang ku tahu saat ini adalah bagaimana aku belajar berusaha mencoba untuk tabah menerima segala kenyataan meskipun sepertinya aku tak kuasa.

Harapanku, semoga aku mampu membuka pintu ini karena aku tak mudah berpaling, serta mampu meraih mimpi menjadi kenyataan bersama yang lain melebihi mimpi yang kuharapkan dari sebelumnya.
Read More...

Buatmu Ada

Tatapanmu yang begitu sayu, aku ingin mencoba untuk membaca itu darimu.

Namun engkau slalu coba lukiskan senyuman seolah-olah tidak terjadi apa-apa denganmu serta yang mengusik dalam benakmu.

Bicaralah, suarakanlah atau bahkan teriakanlah agar apa yang menjadi bebanmu biarlah aku memikul separuhnya.

Inilah aku yang akan slalu berusaha semampuku untukmu.

Karena engkau begitu sangat berharga dan berarti bagiku, Sahabatku.
Read More...

Tentangmu.



aku begitu terpukau dan terpaku bila melihat maupun bersama-sama denganmu.

sikap dan kesan yang biasa yang kau tampakkan.


polos, bersahaja, dan tak banyak menuntut.


memiki kehati-hatian namun perhatian.


aku suka cara menyapamu, aku suka cara berbicaramu, aku suka gaya bahasamu.


kamu benar-benar punya cara yang unik.


sungguh tak habis tentangmu dalam benakku.


sungguh sebuah anugerah saat bisa bersamamu, terlebih lagi bisa memilkimu.


apakah engkau pernah memikirkan aku dan bahkan menginginkan aku, aku tak tahu, aku tak mampu menebaknya.


sungguh aku suka dari caramu memperlakukan dirimu.
Read More...

Pesan Persahabatan

Pernah ada anak laki-laki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang paku di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri dari pada memaku di pagar.

Akhirnya tiba ketika dia tidak perlu memaku sebatang paku pun dan dengan dengan gembira disampaikannyahal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayahnya membawa anaknya ke pagar dan berkata: " Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar ini."

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Kau bisa menusukkan pisau dipunggung orang lain dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak perduli beberapa kali kau meminta maaf/menyesali, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Read More...

Biarkan Aku

Jika tak di izinkan, tolong jauhkan dia dan segala tentangnya dariku.

Karena itu hanya akan menambah sakit dan perih perasaan ini terhadapnya.

Jangan tambah lagi kegilaan ini yang sangat begitu menginginkan serta mengharapkannya untuk dapat kumiliki.

Dia mampu meleburkan baja, dia mampu menghancurkan batu karang.

Begitulah dia terhadap persaanku yang mampu dia luluhkan oleh sikap serta perlakuannya.

Saat perasaan ini mulai bersemi akan dia, dalam tak sadarku, ternyata dia telah ada yang berpunya.

Dengan seketika persaan ini hancur luluh lantak.

Gelap kurasa suasana hatiku, karena pelita yang mulai menyinari hatiku ternyata hanya melintas.

Saat kumulai mengerti arti sebuah cinta, dalam sekejap juga hilang ditelan oleh kehampaan.

Biarpun sakit serta perih yang kurasa, aku tak sanggup membencinya karena oleh dia yang mengajarkan ku sejuta cinta yang tak pernah dan tak sama kudapat dari yang lainnya.

Tak pernah ku sesali akan pertemuanku dengannya, aku pun tak menyalahkannya.

Yang ada saat ini, ku hanya mampu meratapi persaan ini, seakan tiada lagi semangat dalam hidup ini.

Serta sering larut dalam lamunan yang hanya akan menambah sakit yang kurasa.

Satu yang kupinta, menjauhlah dariku, meskipun nantinya ku mencari-cari dan sakit juga akhirnya.

Mungkin itu yang lebih baik.
Read More...
  • description
  • description
  • description

Video Gallery

====================================================== ======================================================